Isnin, 2 April 2012

SUDAH TAKDIR BEGITU............ SAMUDERA

Walaupun cinta yang diikat telah telerai ikatannya, perasaan dan sayang masih lagi ada didalam ingatan, ia amat sukar dilepaskan umpama burung didalam sangkar. indah bagaimana pun sangkar yang diberi tetapi hatinya tetap berduka........

Hidup ibarat... di dalam sangkar...
Mata terlepas... batin ku terseksa...
Rindu membara.... dan kian membakar...
Dipinggir hati... yang sengsara......

Masihkah dapat... aku hiaskan...
Cintamu itu.. di taman hatiku...
Kepada tuhan... ku terus berdoa....
Agar kembali ketenangan.......

Walaupun kusedari ...hebatnya dugaan....
Namun hatiku menaruh harapan......
Seringkali ku terasa.. inginnya ku ulangi...
saat yang indah bersama dirimu........

Kasih yang bersarang dihati....
Wangi bagai harum kasturi.....
Seandainya takdir mengizinkan rela...nya
Aku menyambung semula ikatan yang telah putus dulu......

Bukan niat kita untuk berpisah.....
Tetapi keadaan yang memaksa......
Lalu kita pun masih terus saling merindu.....
Kerana sudah takdirnya begitu..... 

Kasih yang bersarang dihati....
Wangi bagai harum kasturi.....
Seandainya takdir mengizinkan rela...nya
Aku menyambung semula ikatan yang telah putus dulu......

Bukan niat kita untuk berpisah.....
Tetapi keadaan yang memaksa......
Lalu kita pun masih terus saling merindu.....
Kerana sudah takdirnya begitu..... 

Hidup ibarat... di dalam sangkar...
Mata terlepas... batin ku terseksa...
Rindu membara.... dan kian membakar...
Dipinggir hati... yang sengsara......
 

BUKAN NIAT KU MEMBALAS DERITA..... SLAM

 Menantikan cinta seseorang adalah perasaan yang amat derita, adakala bila ia makin lama ia akan makin hilang dan pergii buat selamanya.......

Ke mana...
Menghilangnya purnama.....
Semalam indah ....
Ku lihat bercahaya....

Apakah....
Terlindung di balik mega.....
Atau aku kah....
Terkurung di ruang gelita

Seandainya....
Kau ku nanti masih teruskah sinari......
Andai tiada.... dapatkah aku ketahui.......
Resah hati... kian hari lukanya terhiris parah....
Nantikan kasihmu.. yang kini kian gerhana....

Dalam hiba... kulihat kejora bersinar.....
Kucuba berpaling tak terdaya......
Cahayanya terangi segala......

Bukan pula.... niatku membalas derita....
Namun ku terpaksa meleraikan.....
Keperitan yang tak terhingga......
Oooo.......

Tak.. ku sangka....
Dikau kembali jua.....
Mengharap cinta yang kini tiada...

Izinkanlah.....
Aku terus disana......
Kecapi bahagia....
Selamanya.......

Seandainya....
Kau ku nanti masih teruskah sinari......
Andai tiada.... dapatkah aku ketahui.......
Resah hati... kian hari lukanya terhiris parah....
Nantikan kasihmu.. yang kini kian gerhana....

Dalam hiba... kulihat kejora bersinar.....
Kucuba berpaling tak terdaya......
Cahayanya terangi segala......

Bukan pula.... niatku membalas derita....
Namun ku terpaksa meleraikan.....
Keperitan yang tak terhingga......
Oooo.......

Tak.. ku sangka....
Dikau kembali jua.....
Mengharap cinta yang kini tiada...

Izinkanlah.....
Aku terus disana......
Kecapi bahagia....
Selamanya.......
ooo.............. 

Selamanya.......